Lactobacillus sp
Lactobacillussp adalah gram bakteri
gram-positif,
anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian
besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan
anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat.
Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam
manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan,
dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus
sp memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi
asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan
beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.
Genus Lactobacillus untuk saat ini terdiri atas lebih
dari 125 spesies dan mencakup jenis organisme yang luas. Genus ini polifiletik dengan genus Pediococcus membagi kelompok L. casei, dan spesies L. acidophilus, L. salivarius, dan L. reuteri menjadi perwakilan dari tiga subclade
yang berbeda. Genus Paralactobacillus termasuk di dalam kelompok L. salivarius. Dalam beberapa tahun ini, anggota lain dari genus Lactobacillus
(dulunya dikenal dengan cabang Leunocostoc dari Lactobacillus)
telah diklasifikasi ulang ke dalam genera Atopobium, Carnobacterium, Weissella, Oenococcus, dan Leuconostoc. Baru akhir-akhir ini, P. dextrinicus, yang merupakan spesies Pediococcus. Lactobacillus sp merupakan bakteri komensalis gram positif
berbentuk coccobacillary (kebanyakan bentuk batang), alfa ataupun
non-haemolitik dan bersifat anaerob fakultatif serta menhasilkan asam laktat
yang akan merusak bahan-bahan anorganik dari email sehingga memicu terjadinya
proses karies. Lactobacillus sp dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu golongan
homofermenters yang utamanya menghasilkan asam laktat (65%) dari fermentasi
glukosa (contohnya L.casei) dan golongan heterofermenters yang menghasilkan selain
asam laktat juga menghasilkan asetat,
etanol, dan karbon dioksida. Banyak Lactobacillus sp tidak memerlukan besi
untuk pertumbuhan dan memiliki toleransi hidrogen peroksa yang sangat tinggi.
Beberapa Lactobacillus sp. dan bakteri asam laktat
lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda
rasa nyeri, anti-kanker,
dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan
sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan
makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan
kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai
zat karsinogen.
Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi
ikatan ADN,
memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti
abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem
pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan
menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi
efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.
Laktobasillus sp juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis
tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah secara fisis
melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan
epitelium dengan patogen, secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem
vagina dengan mempertahankan pH pada -4,5 dan membentuk hidrogen perioksida yang melawan patogen. Manfaat Lactobacillus sp bagi makanan adalah
membantu proses fermentasi.
Lactobacillus sp hidup pada kondisi microaerophilik
dengan adanya karbon dioksida dan pH yang asam serta banyak terdapat di dalam
rongga mulut dan bagian tubuh lainya. Walaupun dianggap menguntungkan,
Lactobacillus sp telah diasosiasikan sebagai penyebab karies gigi. Jumlah Lactobacillus
sp pada air ludah telah digunakan sebagai acuan dalam tes karies.
Peranan
Lactobacillus sp bagi Makanan sebagai
berikut :
- Membantu proses fermentasi pada pembuatan terasi. Terasi biasanya digunakan sebagai bahan makanan. Biasanya, dicampur ke dalam makanan untuk mendapatkan cita rasa aroma terasi. Bahan dasar pembuatan terasi adalah ikan yang difermentasikan oleh bakteri Lactobacillus sp.
- Membantu proses fermenrasi pada pembuatan asinan buah-buahan. Makanan minuman juga merupakan salah satu hasuil fermentasi bakteri Lactobacillus sp. Namun, bahan utama pembuatan asinan ini adalah buah-buahan. Hasilnya memiliki cita rasa dan aroma yang khas sangat lezat an segar untuk dinikmati
- Membantu proses fermentasi pada pembuatan yogurth.
Video tentang Lactobacillus sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar