Translate

Translate

Rabu, 26 Desember 2012

Video Pengambilan Sampel Makanan


Lactobacillus sp

Lactobacillus sp

Lactobacillussp adalah gram bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus sp memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.
Genus Lactobacillus untuk saat ini terdiri atas lebih dari 125 spesies dan mencakup jenis organisme yang luas. Genus ini polifiletik dengan genus Pediococcus membagi kelompok L. casei, dan spesies L. acidophilus, L. salivarius, dan L. reuteri menjadi perwakilan dari tiga subclade yang berbeda. Genus Paralactobacillus termasuk di dalam kelompok L. salivarius. Dalam beberapa tahun ini, anggota lain dari genus Lactobacillus (dulunya dikenal dengan cabang Leunocostoc dari Lactobacillus) telah diklasifikasi ulang ke dalam genera Atopobium, Carnobacterium, Weissella, Oenococcus, dan Leuconostoc. Baru akhir-akhir ini, P. dextrinicus, yang merupakan spesies Pediococcus. Lactobacillus sp merupakan bakteri komensalis gram positif berbentuk coccobacillary (kebanyakan bentuk batang), alfa ataupun non-haemolitik dan bersifat anaerob fakultatif serta menhasilkan asam laktat yang akan merusak bahan-bahan anorganik dari email sehingga memicu terjadinya proses karies. Lactobacillus sp dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu golongan homofermenters yang utamanya menghasilkan asam laktat (65%) dari fermentasi glukosa (contohnya L.casei) dan golongan heterofermenters yang menghasilkan selain asam laktat juga menghasilkan  asetat, etanol, dan karbon dioksida. Banyak Lactobacillus sp tidak memerlukan besi untuk pertumbuhan dan memiliki toleransi hidrogen peroksa yang sangat tinggi.
Beberapa Lactobacillus sp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik. Laktobasillus sp juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen, secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada -4,5 dan membentuk hidrogen perioksida yang melawan patogen. Manfaat Lactobacillus sp bagi makanan adalah membantu proses fermentasi.
Lactobacillus sp hidup pada kondisi microaerophilik dengan adanya karbon dioksida dan pH yang asam serta banyak terdapat di dalam rongga mulut dan bagian tubuh lainya. Walaupun dianggap menguntungkan, Lactobacillus sp telah diasosiasikan sebagai penyebab karies gigi. Jumlah  Lactobacillus sp pada air ludah telah digunakan sebagai acuan dalam tes karies.
Peranan Lactobacillus sp bagi Makanan sebagai berikut :
  • Membantu proses fermentasi pada pembuatan terasi. Terasi biasanya digunakan sebagai bahan makanan. Biasanya, dicampur ke dalam makanan untuk mendapatkan cita rasa aroma terasi. Bahan dasar pembuatan terasi adalah ikan yang difermentasikan oleh bakteri Lactobacillus sp. 
  • Membantu proses fermenrasi pada pembuatan asinan buah-buahan. Makanan minuman juga merupakan salah satu hasuil fermentasi bakteri Lactobacillus sp. Namun, bahan utama pembuatan asinan ini adalah buah-buahan. Hasilnya memiliki cita rasa dan aroma yang khas sangat lezat an segar untuk dinikmati
  • Membantu proses fermentasi pada pembuatan yogurth

Video tentang Lactobacillus sp.